Jumat, 29 Januari 2010

pramuka kekinian

Pramuka sebagai orgnisasi terpublik dan di akui oleh pemerintah, sekaligus sebagai organisasi pemuda terbesar, pramuka pada awalnya mempunya figur yang tinggi di mata masyarakat sehingga para masyarakat mempunyai antusias yang tinggi untuk mengikut sertakan anaknya untuk bergabung dengan organisasi pramuka, antusias itu bukan hanya berangkat atas kehendaknya sendiri tapi mereka melihat bukti bahwa dengan mengikutsertakan anaknya akan membuat mereka lebih kreatif, cerdas dan mandiri, karna memang pendidikan kepramukaan di ditujukan untuk mendidik anak muda sebagai kader bangsa yang lebih baik.
tapi sayang saat ini pramuka bukan lagi di pandang seperti itu, banyak masyarakat mengatakan bahwa pramuka itu hanya pendidikan tepuk dan nyanyi saja, yang mana mereka itu tidak mengerti hakikat dari pramuka itu sendiri, entah kerana apa, masyarakat berpandangan seperti itu mungkin karena mereka belum kenal dengan pramuka, atau sebaliknya memang kenyataannya seperti itu, pramuka hanya tinggal tepuknya saja.
Anggapan itu merupakan tantangan besar bagi kaulamuda penggemar pramuka, pemorosotan secara drastis atas pandangan masyarakat itu adalah ancaman serius, bobot dari pramuka itupun sendiri seakan musnah, visi dan misinya kini tak dihiraukan satya darma pramuka dikucilkan begitu saja karena yang tampak saat ini adalah keriangan dan tepuk saja padahal keriangan dan tepuk itu merupakan kurikulum atau cara pembelajaran yang sangat efektif, tiada paksaan seperti halnya di sekolah yang hanya merupaka pndidikan dalam dalam kelas, tapi beda dengan pramuka, alam bebas menjadi tempat belajar, berpraktek dan bercanda ria..
Tak salah kiranya jika canda tawa gurau di jadikan cara untuk belajar karna pendiri pramuka (baden powell) dan sorve lapangan dan meris mengatakan ”saat anak didik itu dalam keadaan tenang riang akan lebih cepat meresap pelajaran yang di transfer pada mereka”, beda halnya seperti di sekolah yang di kekang dengan peraturan dan undang-undang, sehingga mereka merasa jenuh dan mender.
Satu bukti nyata, perkembangan pendidikan kini statis seakan tak ada jalan untuk menuju pendidikan yang lebih baik, sangat sulit mencari pera pelajar yang belajar karna kehendaknya sendiri mereka belajar karna terkekang, terpaksa dan hanya tututan angka-angka seperti yang di sebutkan oleh laskar pelangi, sehingga dampaknya apa yang mereka pelajari tidak bertahan lama (saat ini belajar dan saat inipula juga hilang), tak heran jika ini terjadi karna apa yang di pelajari tidak selaras dengan pikiran mereka
Tak heran jika para pakar pendidikan kini kesulitan untuk mengatasi ke-statisaan pendidikan, dari di adakan BOS (Bantuan Oprasiona Sekolah), hingga perpindahan kurikulum tapi hal itu sia-sia saja karna para pakar itu tidak paham bahwa kestatisan itu di akibatkan karna keterkekangan para pelajar.

Bada halnya dalam oraganisasi pramuka yang selalu di hiasi permainan yang mengandung pendidikan, kejujuran(honesty), kepemimpinan (leder), kecerdasan, dan tak pernah memaksa apalagi mengekang peserta didik, sehingga mereka selaras dengan apa yang mereka inginkan, praktek dan pengikut sertaan dalam perkembangan zaman baik dalam perkembangan tehnologi(TEKNOLOGI) maupun pendidikan(edukasion), tapi hal itu di lmanifestasikan bukan untuk meraih nilai dari angka-angka tapi aplikasi itu di tujukan untuk menyeimbangkan antar bakat dan menat.
tapi entah kenapa para masyarakat memandang hanya dari segi permainannya saja bukan dari mamfaat dan atau isi dari permainan itu sendiri, untuk itu kita sebagai seorang pramuka harus bisa menampakakan bahwa sebenarnya kita bermain sambil berlatih (praktic) dan berlajar, jangan bingung dengan apa kita akan menampakan hal itu, mudah saja tampakkan hasil dari proses bahwa kita bisa, bisa di semua bidang karna seorang pramuka adalah lahan yang bisa di tanami apa saja, kita bukan tahu banyak tapi sedikit atau tau sedikit tapi banya tapi kita seorang pramuka tau banyak tapi juga banyak, dan jangan takut salah tunjukkan mental kepramukaan kita.

lagi2 prestasi


Bukan hal yang asing lagi bagi pramuka Pondok Pesantren Annuqayah dalam berlaga di berbagai even baik di tingkat Maduran, Propensi, Nasional maupun Internasional dan tak jarang pula prestasi selalu di raihnya, tapi bukanlah itu target dari pramuka AQ (Pramuka Annuqayah) karna pramuka AQ mempunyai kometmen “ kami bukanlah pramuka yang terbaik, tapi kami adalah pramuka yang terlatih” tapi entah karna apa dalam tiap kali berlomba prestasi tak pernah terlewati.

Pada tanggal 23 Mei 2009 lagi-lagi pramuka Gugus Depan 0761 kembali mendapat Prestasi tinggi yaitu juara 1 pada lomba Gelanggang Galang 2009 se-jatim yang di laksanakan oleh Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya. Regu LINX ZOO yang di utus untuk berlaga di Gelanggang Galang oleh Gugus Depan 0761 Gerakan Pramuka PP. Annuqayah bukan hunya mendapat juara 1 tapi juga dinobatkan sebagai juara terfavorit pada perkemahan Gelanggang Galang tersebut.

Kami sudah merasa salut pada teman-teman regu LINX ZOO sebelum mereka berangkat berlaga ke Surabaya upaya latihan tiap hari tiap malam selama satu bulan terus dilaksanakan.
Rasa pengabdian yang tulus untuk menjunjung tinggi Pondok Pesantren Annuqyah bukanlah main-main semangat perjuangan takpernah luntur walau banyak sekali rintangan yang harus di lewati baik dari segi ekonomi yang harus mereka tanggung sendiri dari transport, pendaftaran hingga kepentingan lomba yang harus mereka ikuti.

Perjuangan dan semangat yang terus membara dari teman-teman membuat kami tereasima dan merasa tidak tega saat mereka harus di ceramahi karna ketidak kompakan atau kesalahan yang mereka perbuat dan saat mereka harus pergi gerbat setelah latihan,. Tapi perjuangan itu bukan di landaskan pada prestasi, target utama adalah pengabdian pada Pondok tercinta Annuqayah dan di ikuti dengan harapan prestasi sehingga pramuka AQ tak pernah takut untuk mengikuti lomba karna seperti yang telah di sebutkan di atas “kami bukanlah pramuka yang terbaik, tapi kami adalah parmuka yang terlatih” jadi tak ada rasa takut untuk kalah.

Adapun lomba yang terdapat di dalam perkemahan itu adalah :

LCT (Lomba Cerdas Tangkas)
Musik Dapur
Yel-yel
Pionering
Pentas Budaya
Hasta Karya
Karikatur
Kerapian tenda

Dan mungkin yang terahir :
Kami juga harus burucap banyak terimakasih kepada para masyaih yang telah ikut serta merestui perjalanan kami sehingga kami bisa memperoleh yang terbaik..

prestasi

-Tingkat Ranting
 LT II di guluk-guluk juara 1


-Tingkat Kabupaten
 Juara II Perantas Penggalang PP. Sumber Mas se- Kab. Sumenep 1999
 Juara I Penegak Lomba Mencari Jejak se- Sumenep 2000
 Juara I Penggalang Perantas PP. Sumber Mas se- Kab. Sumenep 2000
 Juara I lomba penjelajah Penegak sumenep 2000
 Juara I Penegak Pelintas PP. Mathlabul Ulum Jambu se- Sumenep 2001
 Juara II jambore Toga Bragung Sumenep 2003
 Juara I lomba jelajah alam se kab sumenep 2003
 Juara I dan II Lomba Safari Camp PP. Annuqayah 2004
 Juara III Lomba senam Pramuka Hari pramuka Ke 43 Sumenep 2004
 juara 1 Jelajah Alam se-Sumenep 2006
 Juara II penegak Lintas Alam STKIP se- Sumenep 2006
 juara I LT III se- Cab Sumenep 2006
 juara 1 jelajah situs cab. sumenep 2007
 juara III jelajah hari pramuka se-cab Sumenep 2007
 juara 1 Penegak Jelajah DKR Lenteng 2008
 juara 1 galang jelajah DKR Lenteng 2008
 juara III Perkemahan Catur Galang Wirakartika se-Sumenep 2008
 juara umum perkemahan ajang silaturrahmi dan persahabatan (PARISABA) 2009


-Tingkat Madura
 Juara III penggalang Jambore dan Raimuna PP. Ummul Qura se- Madura 2001

 Juara II Penggalang Parisada PP. Darul Ulum Banyuanyar se- Madura 2001

juara II parisada VI PP.Banyuanyar Pamekasan

 Juara Umum Parisada PP. Darul Ulum Banyuanyar se- Madura 2001
 Juara I Tegak galang Pelintas Jambu Lenteng se- Madura 2003
 Juara Umum Pelintas & LT II PP. Mathlabul Ulum jambu Lenteng 2003
 Juara I jambore kedamaian se- Madura 2004
 Juara II Penegak Pelintas PP. Mathlabul Ulum Jambu lenteng 2005
 Juara III Khutbatul Arsy PP. Nurul Huda Pakandangan Sumenep
 Juara I penggalang Perkemahan Preditas kab. Pamekasan se- Madura 2006
 Juara II penegak Perkemahan Preditas kab. Pamekasan se- Madura 2006
 juara I Penegak Persada 2006
 Juara I Penggalang Persada 2006
 juara I Perkemahan Darma Bakti An-Nusyur Aeng Panas se-Madura 2006
 juara I LT III se- Cab Sumenep 2006
 juara III Khutbatull Arsy PP. Ummul Quro se- Madura 2006
 juara umum pelintas PP. Matlabull Ulum jambu lenteng 2007
 juara III Khutbatull Arsy PP. Ummul Quro se- Madura 2007


-Tingkat Provensi
 juara III Gelanggang Galang Unair Surabaya se-Jatim 2005
 juara I LT IV se-Jatim 2006
 juara II Tegak Tangguh Unair Surabaya se-Jatim 2008
 juara Umum Giat Prestasi di Mojokerto se-Jatim 2008
 juara I dan Favorit Gelanggang Galang Unair Surabaya se-Jatim 2009


-Tingkat Nasional
 LT V (Lomba Tingkat Nasional) juara IV putra


-Internasional

 Juara Umum Camp Terbaik Di Asean Scout Jamboree Cibubur Jakarta 2008


kegiatan bentuk pesta yang pernah di ikuti

~Tingkat Ranting (Kecamatan)
 Jamboree ranting, guluk-guluk sumenep 2003
~Tingkat Cabang (Kabupaten)
 Perkemahan Bhakti Saka Bhakti Husada, Glugur Sumenep 2002
 Jamboree cabang, Parsangah Sumenep 2004
 Temu Saka se Kab Sumenep 2007
~Tingkat Daerah (Provensi)
 Temu Saka III Kwarda Jawa Timur, Bajul Mati 1996
 Jambore Daerah, Pacet Mojokerto 2000
 Perkemahan Bhakti Daerah (PERTIDA III), lamongan 2003
 Jambore Jatim Selorejo Malang 2005
 TC (Tryning Center) di Pacet Mojokerto 2007
 Ejass Camp di Surabaya 2007
 Jamboree Daerah Jatim di Sumberboto. Jombang 2008
~Tingkat Nasional
 Jambore Nasional Jakarta 1996
 Raimuna Nasional, Cibubur Jakarta 1997
 Jambore Nasional, Baturaden Banyumas Jawa Tengah 2001
 Perkasa (Perkemahan Pramuka Santri Nusantara) Cibubur Jakarta 2006
 Raimuna Nasional di jakarta 2008
 Bintal Juang Remaja Bahari (BJRB) 2008
 Ekspedisi Laut,di Manado 2009
 Perkasa (Perkemahan Pramuka Santri Nusantara), Sumedang Jawa Barat 2009
 Raimuna Daerah,tulungagung 2009
~Internasional
 Asean Scout Jamboree di Cibubur Jakarta 2008

persada PP.Annuqayah

GULUK-GULUK 24 Maret 2009—Perkemahan Satya Dharma (PERSADA) yang dilaksanakan oleh Gerakan Pramuka Gugus Depan 0761 PP Annuqayah resmi dimulai pada hari Senin (23/3) kemarin dan dibuka oleh Ketua Kwartir Cabang Sumenep, Wagiman. Perkemahan yang diikuti oleh 35 regu dari empat kabupaten di Madura ini diletakkan di belakang kampus STIKA.
“Perkemahan ini kami laksanakan sebagai ajang silaturrahim dan kompetesi bagi seluruh anggota Pramuka yang ada di Madura ini,” kata Mumdarin, Ketua Gudep 0761. Dia juga mengharap meski perkemahan ini sebagai ajang kompetisi, tidak ada saling dendam antara peserta. “Saling dendam bukanlah ciri khas anggota Pramuka yang mengamalkan Tri Satya dan Dasa Dharma,” lanjut Mumdarin.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Kwartir Cabang Sumenep, Wagiman, dalam sambutannya di upacara pembukaan. Dia mengharap Perkemahan Satya Dharma ini dijadikan kompetisi tapi tidak saling dendam. “Dan juga, dalam perkemahan ini adik-adik anggota Pramuka bisa bertahan meskipun misalnya nanti lampu padam, hujan, dan terkena terik sinar matahari. Karena hal seperti itu sudah biasa bagi anggota Pramuka,” ungkap Wagiman.
Perkemahan ini disambut meriah oleh para peserta. Ainun Najib, salah satu utusan Gudep Annuqayah mengungkapkan bahwa dia sangat senang dengan kegiatan ini. “Dengan adanya perkemahan ini saya dengan teman-teman bisa berkompetisi dan berlomba menjadi yang terbaik dengan Gugus Depan yang lain seperti Al Amien Prenduan,” papar Ainun.
Untuk diketahui, satu jam sebelum upacara dilaksanakan, bumi Annuqayah diguyur hujan yang cukup deras sehingga membuat bumi perkemahan yang ada di bukit Lancaran menjadi becek. Meski begitu, ini tidak membuat para peserta dan panitia putus asa dan patah semangat dan mereka menjadikan hujan ini sebagai ujian pertama bagi mereka. “Hujan ini tidak menjadi kendala dan tidak mematahkan semangat kami. Kami anggap hujan ini sebagai ujian pertama bagi peserta dan panitia,” ungkap Ghazali sebagai Ketua Panitia.

sejarahy regu lynxzoo


kata pengantar

Perasaan naif dari junior regu dinggo dan jaguar yang sudah menyatu untuk mengikuti lomba tingkat (LT). berangkat dari hal itu junior kini ingin bangkit menyaingi regu dinggo yang sudah jaya tapi usaha itu seakan tidak di yakini oleh para pembina karna dipandang semua senior dari penggalang udah berada di regu dinggo

Semangat tak kunjung henti berkobar dari teman-juinior untuk menyaingi regu dinggo sehingga tampa ada dukungan dari pembina sisa dari anggota regu dinggo dan jaguar kini bersatu membentuk regu baru.

Falafah Regu Lynx Zoo

Bulan begitu terang seakan ikut berpartisipasi memusaarahkan pembentukan regu junior yang siap menyaingi regu yang kini sudah jaya, banayak tantangan yang harus di lewati karna bukan hanya dari semangatnya yang haru di saingi tapi dari segi namapun juga harus lebih bagus dari nama regu seneor (dinggo) jadi kita harus benar benar memilih nama regu yang bagus. Tak sedikit waktu yang harus di leati, dan bayak nama namaregu yang di usulkan diantartanya :

Jackal (srigala)

Butter fly (kupu-kupu)

Singa

Lynx

Rase

Panda

Sehingga pada akhirnya terpilihlah nama linx hewan yang hidup di australia yang terkenal sangat berbahanya dan buas jika tidak di pelihara tapi juga merupakan binatang yang lembut dan pemalu jika berada di lingkungan manusia.

sesuai dengan tekat kami yang seakan harus memburu mangsa dan membuaskan diri, kak norrahim yang juga ikut serta pada malam itu mengusulkan agar di tambah zoo yang artinya hutan karna dia menginginkan kebuasan yang tertanam dalam regu sehingga menjadilah regu linx zooyang bermudal semangat.

Anggota Pertama

Lutfi Az

Rifqiatussolihen

Zainul Umam

Zainullah

Moh. Ma’sum

Mohammad sa’edi

M noer khomaidi

Taufiqurrahman

A. Warits NB

Taufiq Ms

Tak banyak yang harus di perbuat oleh regu linxzoo karna usaha untuk menyaingi regu dinggo cukup besar tapi yaaaaaaa mau bagaimana lagi yang bisa di perbuat untuk saat ini hanya berlaga di even regional saja karna masih ada regu dinggo yang di pandang lebih mampu untuk berlaga di even yang lebih besar.

Kesempatan demi kesempatan terleati hanya di berikan pada regu dinggo saja tapi kemudian dengan silir mebgantinya hari kamipun mendapat kesempatan untuk berlaga di even yang cukup besar (se- jatim) dalam lomba giat prestasi yang di selenggarakan di mojokerto, rasa gentir menyelimuiti teman teman Lynx Zoo dan pada akhirnya kamipun bisa menunjukkan kami itu bisa jadi yang terbaik dengan meraih juara umum.

Kepercayaan dari pembina kini sudah beralih pada regu kami dan dibarengi semua anggota dari regu dinggo sudah pindah golongan dan bisa dikatan regu Lynx Zoo sudah naik daun. Dan pretasi selalu kami peroleh mulai dari jelajah alam DKR lenteng, dan lain-lain.

Generasi Kedua

Generasi inilah yang sekarang masih terus berjuang untuk mempertahankan nama yang telah ditanam oleh regu senior. namun anggotta regu lynx zoo juga tidak lupa untuk me-regenerasi anggota penggalang yang baru demi kejayaan gerakan pramuka annuqayah untuk masa selanjutnya. Nama-nama di bawah inilah yang kami maksud:

Moh ma’sum

Moh noer khomaidi

Mohammad sa edi

Abd warits NB

Ainunnajib(no2nk)

Mohammad nofan

Affan rosi

Zairosi aryadi

A reza ubaidillah

Dwi agus furqan

Untuk mengtahui perkembangan dan keunikan regu lynx zoo yang lain anda bisa lihat di bulan mendatang. Key senyum dulu dong…..!

Guluk-guluk 06 Mei 2009

Sanggar Bhakti Gudep Sumenep 0761

sejarah regu dinggo


A. PENGANTAR

Berawal dari masa orientasi Gugus Depan sumenep 0761 Gerakan Pramuka PP. Annuqayah mengadakan penerimaan anggota baru, mengingat dari saking banyaknya anggota Pramuka yang keluar dari Pondok Pesantren Annuqayah dan berhenti dari ke anggotaan Pramuka khususnya di Gerakan Pramuka PP. Annuqayah. Dan pada masa itu pula hanya terdapat 2 regu dan 3 sangga di Gugus Depan 0761 PP. Annuqayah.

Saat anggota baru sudah resmi menjadi anggota Pramuka Gugus Depan 0761 yang ditandai dengan pelantikan maka otomatis anggota di Gugus Depan bertambah banyak dan akan terdapat banyak regu dan sangga baru yang akan terbentuk. Namun, hal itu tidak sesuai dengan harapan pengurus Gerakan Pramuka pp. Annuqayah, hari demi hari anggota sedikit demi sedikit semakin berkurang, dalam latihan rutin tak ada satu regupun yang lengkap anggotanya. Berangkat dari hal itu pembina mempunyai inisiatif untuk menggabunngkan dari semua regu yang ada. Maka terbentuklah regu senior Gugus Depan (Fire’s Play) dan dua regu junior gugus depan PP. Annuqayah..

B. Falsafah Regu Dinggo Annuqayah

Regu junior Annuqayah masih kebingungan mencari nama regu karena mereka masih ingin mempetahankan nama regu mereka masing-masing, maklum karena mereka berasal dari regu yang berbeda dikumpulkan menjadi satu regu. Maka pada saat yang genting itu terdapat keputusan untuk merombak regu secara total. Adapun nama-nama regu yang akan dipilih (Flyminggo, Dinggo, Glatik, Singa, Rajawali Dll). Akhirnya dengan dibantu salah seorang pembina Adnan Hariswanto didepan kantor MTs. I Annuqayah tertanggal 28 Mei 2005 jam 07.45 Wib. Resmilah Dinggo menjadi sebuah nama regu. Dinggo adalah hewan yang berada di Australia yang memiliki kecepatan lari yang sangat kencang. Hewan ini jika buas dapat membahayakan dan jika dijinakkan dapat menjadi sahabat yang sangat berguna, makanan kesukaannya adalah kanguru dan hewan ini biasa disebut di Indonesia dengan serigala yang biasa hidup didataran tinggi.

Anggota Generasi Pertama

Adapaun nama-nama anggota generasi pertama :

Syaifurrahman (Glatik) Mushfi (Malio)

Doni Kurniawan (Masquitu) Faiz baisuni (Malio)

Mufidz (Masquitu) Khodairiko (Masquitu)

Matin Mudhar (Masquitu) Khomaidi (Masquitu)

M. Rakso Ms (Rubase) Saubari (Masquitu)

Karena masih ada regu senior di Gugus Depan 0761, maka dalam even-even besar Dinggo tidak punya kesempatan untuk berlaga, karena bisa dikatakan regu junior ketimbang Fire’s Flay.

Hari berganti hari rasa percaya diri dan mencintai regu perlahan-lahan tumbuh hingga kami bertekad untuk membuat lambang regu, bendera regu dan yell regu. Meskipun kami dikatakan regu junior dibanding Fire’s Flay tapi semangat dan tekad anggota tidak menjadi kendala untuk semakin maju. Hingga akhirnya dalam even daerah yaitu Jambore Daerah Dinggo deberi kesempatan untuk berlaga meski dalam kenyataannya bukan seutuhnya dari regu Dinggo namun, sebagian masih me-rekrut anggota senior.

ANGGOTA GENERASI KEDUA

Syaifurrahman Zainul umam

Nurul Huda Faiz baisuni

Doni kurniawan Moh. Ma’sum

Saubari Nur azizi

Taufiqurrahman Mujahid anshari

Mufidz Khodairiko

Nur khomaidi

Pada generasi kedua ini Dinggo mulai naik daun lantaran regu senior (fre’s Play) telah pindah golongan ke tingkatan penegak, dan sekarang Dinggo mempunyai giliran menjadi regu yang senior di Gugus Depan sumenep 0761. semua kegiatan yang diikuti baik tingkat lokal maupun regional telah diikutinya seperti :

· Jambore daerah selorejo malang

· Khutbatul Arsy Pakandangan Sumenep Sebagai juara I

· Lomba tingkat II Kecamatan Guluk-Guluk Sebagai Juara I

· Lomba tingkat III penglegur Kabupaten Sumenep Sebagai Juara I

· Perkemahan Preditas kabupaten pamekasan Sebagai Juara I

· Jelajah Alam Se-Kabupaten Sumenep sebagai Juara II

· Senam Pramuka se-Kebupaten Sumenep sebagai juara II

· Persada Annuqayah Guluk-Guluk sebagai tuan rumah

· Terbaik I Putra Lomba Tingkat IV Jawa Timur di Pamekasan

· Terbaik IV Putra Lomba Tingkat V Nasional di Cibubur Jakarta

Semua prestasi tersebut bukan semudah membalikkkan telapak tangan untuk dapat meraih penghargan dibutuhkan kesabaran. Pengalaman-pengalaman yang membuat kami dari waktu-waktu semakin bersemangat dari penyatuan karakter, kebersamaan, pemahaman individu maupun kelompok.

Pernah disuatu malam yang sunyi dibawah redupnya cahaya dengan diiringi nyanyian nyamuk kami berkumpul membentuk lingkaran dengan satu ember air ditengahnya kami secara satu bersatu memasukkan hal-hal yang menjijikkan dari semua anggota tubuh kedalam air (basuh tangan, basuh kaki dll.) setelah semuanya selesai air itu diminum bersama-sama. Apalah daya ketika kebersamaan sudah melekat maka tahi kucingpun jadi coklat.

Generasi ke Tiga

Baru kemudian pada generasi ketiga ini Dinggo berhasil mencatatkan sejarah dari pondok, hingga kabupaten tercinta. Dengan jerih payahnya Dinggo berhasil meraih Prestasi tinggi dalam lomba tingkat I-IV yang kesemuanya itu dilaksanakan dari ranting hingga provinsi.

Adapun nama-nama pada waktu itu terdiri dari tiga regu yang digabung menjadi satu regu yaitu regu jaguar (3 Orang) Regu Cocabora (2 Orang) Dinggo (5 Orang)

Syaifurrahman (Dinggo) Fauzan (Jaguar)

Doni Kurniawan (Dinggo) Fathorrosi (Jaguar)

Faiz Baisuni (Dinggo) Jufri Ghani (Jaguar)

Nurul Huda (Dinggo) Munaji Zaen (Cocabora)

Saubari (Dinggo) Ach. Roqib (Cocabora)

dari ketiga regu inilah yang akan melanjutkan aksinya ketingkat Nasional. Kebersamaannyalah yang bisa membawa Dinggo hingga kepuncak perjuangan.

Akhir Perjuangan

Dalam lomba selanjutnya (LT V) ada salah anggota yang gugur entah karna apa ..? tapi yang pasti dia kemudian mengundurkan diri,secara tidak langsung harus diganti dengan peserta lain dan keinginan dari regu kami adalah mengambil dari senior pengalang gugus depan 0761 tapi apalah daya keingin dari regu tidak di kabulkan oleh para pembina, katanyasih pencetakan kader yang harus di pikirkan. Kami kemudian harus ikut arus para pembina dan mengambil dari regu jaguar pula karna peserta yang gugur juga berasal dari jaguar.

Setengah tahun kita berlatih dari setelah mendapatkan juara berprestasi tinggi di Lomba Tingkat IV, pertarungan baru akan segera di mulai karna kita masih akan menghadapi banyak musuh se-Nusantara di lomba tingkat V itu.

Harapan dari perjuangan kita seakan hancur tanpa daya karna Lomba Tingkat V itu tak seperti yang kita pikirkan, Lomba Tingkat V itu gagal karna ketidak sportifan panitia, pembina pendamping se-Nusantara memutuskan bahwa lomba itu tidak sukses dan mereka berjanji tidak akan mendelegasikan lagi. Pemihakan panitia yang sangat mencolo’ pada salah satu anggota LT V sehingga tidak boleh tidak mereka (para pembina) tidak terima dengan keputuan panitia itu. dan tidak ada juara yang sah dan di akui

Dua tahun telah berlalu banyak dari teman-teman sudah keluar dari pondok pesantren annuqayah dan selanjutnya tanpa di duga surat dari kwartir daerah menunjuk gugus depan kami sebagai wakil Jatim menuju Jambore Asean yang di selenggarakan di Jakarta. tapi sayang teman-teman hanya tinggal tujuh orang, syaifurrahman (ipung), doni kurniawan, rofiq sudah berhenti dan dan mereka tidak bisa ikut ke Jambore Asean tersebut.

Kami sangat menyesali karna teman-teman kami yang sudah tidak ada di pondok tidak di perkenankan ikut termasuk juga bindamping kami yang ke LT V. terus terang kesempatan ini merupakan kelanjutan / hadiah dari pejuangan kami di Lomba Tingkat V yang mana semua peserta LT V se nusantara akan datang dan bertemu kembali dengan kami.

Bindamping kami yang ke LT V sudah tidak bisa ikut ke Jamboree Asean tapi hal itu seakan merupakan petunjuk bahwa kami harus bersama kembali dengan pendiri regu dinggo yaitu kak Adnan Hariswanto dan kamipun memilihnya untuk menjadi Bindamping kami untuk berlaga di Asean Scout Jamboree. Ternyata Tuhan sangatlah adil seorang yang sangat berjasa pada regu kami masih di beri kesempatn juga untuk ikut bertualangan bersama kami, hanya saja teman seperjuangan kami ( Syaifurrahman, Doni, dan Rofiq ) tidak bisa merasakan indahnya Jamboree Asean.

Mungkin hanya ucapan terima kasih yang dapat kami sampaikan pada mereka karena perjuangan itu tidak akan pernah kami lupakan, disaat kita menderita dan bahagia bersama.

Kami sangat kesulitan dengan tidak adanya mereka Syaifurrahman adalah Pinru Regu Dinggo, Doni Kurniawan adalah Sekretaris regu yang mana mereka adalah termasuk tangan kanan di regu dinggo. Tapi kami berusaha untuk mengatasi kesulitan itu dan berkat dukungan mereka kami bisa mengatasi hal itu pinru.. kami alihkan ke Faiz Baisuni dan Wapinru Nurul Huda sedangkan sekretaris di berikan pada Roqib.

i puncak Jamboree Asean kami berhasil mendapatkan juara umum karena kami juga berada di Sub Camp yang sangat bagus, Camp NGAPALI yang terjun sebagai Camp terbaik di Jamboree Asean. Dan saat itu jayalah regu Dinggo hingga se-Asean. Dan kami tetap yakin bahwa kami tidak akan pernah tidak berprestasi walau kami bukan yang terbaik tapi kami adalah pramuka yang terlatih dan itulah prestasi kami.